Cika melihat orang-orang berjubah putih itu berbaris membentuk sebuah lingkaran. Mereka terus mengayunkan tubuh mereka ke depan, ke belakang, lalu ke samping. Mengikuti setiap alunan gendang dengan mata tertutup.
Ia terbaring di tengah-tengah lingkaran. Bergemetar. Keringat dingin mulai membanjiri wajah pucatnya.
Ritual itu membuatnya ketakutan.
Lalu, seseorang keluar dari lingkaran itu. Tanpa berkata, ia memasukkan sebutir pil ke dalam mulut Cika. Sesaat kemudian tubuh gadis itu melemas.
Cika mengedarkan pandangannya. Orang-orang itu menyusut. Kembali menjadi boneka dengan berbagai bentuk. Kembali seperti semula. Mengelilinginya di dalam sebuah ruangan bernuansa serba putih.
Gadis itu tersenyum, lalu memejamkan kedua matanya yang terasa berat.
eh, dia mimpi ya?
ReplyDeleteEnggak, dia cuma berhalusinasi :)
ReplyDeleteOh
Deletejangan-jangan itu hantu
Enggak ada hantu-hantuan -_-
Deleteeh, nggak ada ya
DeleteTerus?
ReplyDeleteUdah to?
Belum ada konflik di cerita ini :)
Keep writing.
Iya, gitu aja mbak :P
Deleteterimakasih :)